TNI AD Tingkatkan Pembinaan Prajurit
TNI AD berjanji akan lebih intensif melakukan pembinaan terhadap prajurit, termasuk kepada mereka yang bertugas melayani pejabat TNI sebagai pengemudi. Diharapkan ada penularan profesionalisme dari pejabat terkait.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F33cc66db-efe7-4a92-9301-e0ef977b442d_jpg.jpg)
Kendaraan yang dibakar dalam penyerangan oleh massa tak dikenal ditarik truk Dinas Perhubungan DKI Jakarta di Kepolisisan Sektor Ciracas, Jakarta Timur, Sabtu (29/8/2020). Massa yang berjumlah sekitar 100 orang tersebut merusak sejumlah mobil serta membakar dua mobil dan enam sepeda motor. Seorang polisi terluka dalam penyerangan tersebut.
JAKARTA, KOMPAS — Belajar dari kasus penyerangan Markas Kepolisian Sektor Ciracas, TNI Angkatan Darat akan meningkatkan pembinaan terutama terhadap prajurit-prajurit yang bertugas bukan di batalyon. Hal ini menyusul fakta bahwa sebagian dari pelaku penyerangan Mapolsek Ciracas tersebut bertugas sebagai pengemudi bagi pejabat TNI.
”Dari total tersangka 57 orang, ada 21 orang itu yang tugasnya sebagai pengemudi,” ungkap Komandan Pusat Polisi Militer TNI AD Letjen Dodik Widjanarko dalam konferensi pers, Rabu (16/9/2020).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "TNI AD Tingkatkan Pembinaan Prajurit".
Baca Epaper Kompas