logo Kompas.id
Politik & HukumKabareskrim: Netralitas Polri ...
Iklan

Kabareskrim: Netralitas Polri di Pilkada Harga Mati

Penyidik Polri diinstruksikan bertindak cermat dan profesional dalam menegakkan hukum di Pilkada 2020. Ini akan menghilangkan persepsi bahwa aparat penegak hukum dijadikan alat politik.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/dfM-j3mOKe8kt7ds4lQH4mHcyKM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F09%2Fb8703721-a936-416a-a80d-f95b773053b6_jpg.jpg
Kompas/Wawan H Prabowo

Petugas dari Polda Metro Jaya menegur pengemudi ojek daring yang tidak menggunakan masker dengan benar saat menggelar operasi yustisi penegakan protokol kesehatan pada hari kedua pemberlakuan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di kawasan Semanggi, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (15/9/2020).

JAKARTA, KOMPAS — Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia diinstruksikan bertindak cermat dan profesional dalam melaksanakan penegakan hukum di setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2020. Hal itu untuk membuktikan Polri bersikap netral dalam hajatan demokrasi yang digelar di 270 daerah itu.

Hal itu disampaikan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika memberikan arahan kepada penyidik Bareskrim bertajuk ”Penguatan dan Penyegaran Kemampuan Penyidik Tindak Pidana Pemilihan”, Selasa (15/9/2020). Pengarahan dilakukan secara virtual kepada 421 jajaran reserse dan kriminal di seluruh Indonesia.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan