Kabareskrim: Netralitas Polri di Pilkada Harga Mati
Penyidik Polri diinstruksikan bertindak cermat dan profesional dalam menegakkan hukum di Pilkada 2020. Ini akan menghilangkan persepsi bahwa aparat penegak hukum dijadikan alat politik.
JAKARTA, KOMPAS — Penyidik Kepolisian Negara Republik Indonesia diinstruksikan bertindak cermat dan profesional dalam melaksanakan penegakan hukum di setiap tahapan Pemilihan Kepala Daerah 2020. Hal itu untuk membuktikan Polri bersikap netral dalam hajatan demokrasi yang digelar di 270 daerah itu.
Hal itu disampaikan Kepala Bareskrim Polri Komisaris Jenderal Listyo Sigit Prabowo ketika memberikan arahan kepada penyidik Bareskrim bertajuk ”Penguatan dan Penyegaran Kemampuan Penyidik Tindak Pidana Pemilihan”, Selasa (15/9/2020). Pengarahan dilakukan secara virtual kepada 421 jajaran reserse dan kriminal di seluruh Indonesia.