logo Kompas.id
Politik & HukumGeopolitik Dunia Berubah,...
Iklan

Geopolitik Dunia Berubah, Indonesia Harus Lebih Mandiri

Semua negara diperkirakan akan jadi lebih nasionalistik sebagai dampak pandemi Covid-19. Karena itu, Indonesia harus bersiap lebih mandiri dengan mementingkan ketahanan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor.

Oleh
Edna C Pattisina
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-owdvWVCF2zFVNhx1uIakWG9K1U=/1024x619/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F08%2F26353ab0-cce6-476e-8f3b-d5990f5c88b2_jpg.jpg
Kompas/AGUS SUSANTO

Warga melintas di depan mural yang berisi ajakan menjalankan protokol kesehatan untuk pencegahan penyebaran Covid-19 di Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (12/8/2020). Meski kasus positif Covid-19 belum ada tanda-tanda menurun, mobilitas warga terlihat terus meningkat. Persentase kasus positif Covid-19 di DKI Jakarta masih tinggi. Di luar penanganan yang sudah ada, diperlukan langkah lain untuk memutus rantai penularan.

JAKARTA, KOMPAS — Pandemi Covid-19 mengubah tatanan geopolitik dunia. Ada kecenderungan terjadi deglobalisasi ketika setiap negara menjadi lebih melihat ke dalam. Kondisi ini bisa menjadi kesempatan bagi Indonesia untuk menjadi lebih mandiri.

Hal tersebut dibahas oleh beberapa pembicara dalam acara diskusi daring yang diadakan Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD), Rabu (12/8/2020). Dalam diskusi dengan tema ”Ancaman New World Order Terkait Kebijakan World New Normal”, hadir mantan Dubes RI untuk China Mayjen (Purn) Sudrajat, mantan Dubes RI untuk Australia dan China Imron Cotan Siregar, serta Mayjen (Purn) Daniel Tjen, mantan Kepala Pusat Kesehatan TNI.

Editor:
Antony Lee
Bagikan