logo Kompas.id
Politik & HukumCovid-19 Belum Terkendali,...
Iklan

Covid-19 Belum Terkendali, Umat Diimbau Shalat Idul Adha di Rumah

Meskipun masih sekitar sebulan lagi, PP Muhammadiyah mengimbau umat Islam melaksanakan shalat Idul Adha di rumah. Beribadah di rumah merupakan upaya memutus mata rantai Covid-19. Sebaliknya, PBNU masih akan menunggu.

Oleh
ANITA YOSSIHARA DAN RINI KUSTIASIH
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0yyQlhcUM0gqgsatm_QhhIgWdg4=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F05%2F3e210f58-f891-4c08-b072-dac5ce7c9df6_jpg.jpg
Kompas/Yuniadhi Agung

Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta merupakan salah satu tempat favorit warga untuk melaksanakan shalat Idul Fitri, Jumat (10/9). Umat Islam di Indonesia merayakan Idul Fitri setelah selesai melaksanakan ibadah puasa sebulan penuh.

JAKARTA, KOMPAS — Masyarakat, khususnya umat Islam, diimbau melaksanakan shalat Idul Adha di rumah, dan  bukan di tanah lapang dengan jumlah jemaah yang banyak seperti pada kondisi normal. Beribadah di rumah merupakan salah satu ikhtiar untuk memutus mata rantai Covid-19 yang sampai saat ini belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

Imbauan itu salah satunya datang dari Persyarikatan Muhammadiyah yang sejak awal membantu pemerintah menangani pandemi Covid-19. ”Sehubungan dengan wabah Covid-19 yang masih terjadi di sebagian besar wilayah Indonesia, shalat Idul Adha di lapangan sebaiknya ditiadakan atau tidak dilaksanakan. Shalat Idul Adha, bagi yang menghendaki, dapat dilakukan di rumah masing-masing bersama anggota keluarga,” tutur Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah Agung Danarto dalam jumpa wartawan virtual, Rabu (24/6/2020).

Editor:
suhartono
Bagikan