logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บPengalaman Mengembalikan...
Iklan

Pengalaman Mengembalikan Kepercayaan Publik

Bukan saat ini saja KPK menghadapi pelemahan. Beberapa tahun lalu, KPK juga pernah mengalami hal sama setelah penangkapan pejabat mulai dari DPR hingga pemerintah. Dengan penguatan jejaring, KPK akhirnya dipercaya lagi.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/xIPG81tk3VlwPxchJUXL1JBwjSI=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F06%2F977f0cc0-6103-4e39-82d9-88e5e619d8b5_jpg.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Petugas menyemprotkan cairan disinfektan di lobi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Senin (8/6/2020). Penyemprotan ini merupakan salah satu protokol kesehatan pencegahan penularan Covid-19 saat masa transisi menuju tatanan kehidupan normal baru.

Saat ini, Komisi Pemberantasan Korupsi tengah kehilangan kepercayaan dari publik. Kondisi  tersebut juga pernah dialami oleh komisioner KPK periode  sebelumnya. Mereka harus berjuang keras agar kembali mendapatkan kepercayaan di hati masyarakat sebagai lembaga penegak hukum buah reformasi dalam pemberantasan korupsi.

Komisioner KPK 2007-2011, M Jasin, menceritakan, kondisi buruk pernah dihadapi pimpinan KPK periode 2007-2011 atau periode kedua. Saat itu, terjadi serangan balik dari para koruptor terhadap KPK setelah mereka berhasil memproses hukum para petinggi negara dari legislatif, eksekutif, yudikatif, dan swasta.

Editor:
suhartono
Bagikan