logo Kompas.id
Politik & HukumModal Sosial KPK Semakin...
Iklan

Modal Sosial KPK Semakin Tergerus

Jajak pendapat ”Kompas” menunjukkan, 56,9 persen responden tak puas pada kinerja KPK mencegah dan memberantas korupsi. Sinyal ini dinilai perlu menjadi bahan refleksi KPK untuk terus berbenah.

Oleh
PRAYOGI DWI SULISTYO DAN RINI KUSTIASIH
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/5Lt6-NWjIz2K8YYqmSzJwM9M4L4=/1024x684/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F01%2Fkompas_tark_14462890_16_0.jpeg
Kompas

Hingga Sabtu (24/1/2015) sore, dukungan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi masih mengalir dengan bentuk aksi damai di Teras Gedung KPK, Jakarta. Dalam aksi itu mereka meminta ketegasan Presiden Joko Widodo untuk menyelamatkan lembaga pemberantasan korupsi.Kompas/Wisnu Widiantoro

JAKARTA, KOMPAS - Kepercayaan publik yang menjadi salah satu modal sosial Komisi Pemberantasan Korupsi dalam memotori pemberantasan korupsi di Indonesia semakin tergerus. Apabila penyebab penurunan tidak segera diatasi, bukan tidak mungkin KPK akan kehilangan relevansi dan legitimasi di masyarakat.

Hasil jajak pendapat Litbang Kompas pada 17-20 Juni 2020 terhadap 591 responden di 33 provinsi mengindikasikan adanya penurunan tingkat keyakinan dan persepsi positif responden terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Kendati begitu, KPK masih dianggap sebagai lembaga penegak hukum yang paling dipercaya responden (53,3 persen).

Editor:
Antony Lee
Bagikan