logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บProyek Pindah Ibu Kota Negara ...
Iklan

Proyek Pindah Ibu Kota Negara Layak Dievaluasi

Presiden Jokowi seyogianya meninjau ulang target pindah ibu kota negara pada 2024. Meski prosesnya jalan terus, masifnya pandemi Covid-19 menuntut pemerintah mengubah tahapan dan pengelolaannya agar tak terburu-buru.

Oleh
FX LAKSANA AS
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/LXy7BT4AkLJ4S1Gov9zslgenHWc=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F08%2Fcdd5ed9f-965f-4b96-9df9-3ab989913e65_jpg.jpg
KOMPAS/RIZA FATHONI

Foto aerial gapura perbatasan wilayah di Kecamatan Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, akhir Agustus 2019. Samboja dan Muara Jawa merupakan dua kecamatan pesisir yang berdekatan dengan perbatasan Kabupaten Kutai Kartenagara dan Penajam Paser Utara sebagai lokasi ibu kota baru yang ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Presiden Joko Widodo seyogianya meninjau ulang target pindah ibu kota negara dan pusat pemerintahan per 2024. Sebab, masifnya persoalan Covid-19 menuntut fokus pemerintah pusat-daerah serta kolaborasi berbagai sumber daya yang besar dalam jangka waktu yang tidak pendek.

โ€Saya setuju dengan konsep pemindahan ibu kota negara. Hanya saja, karena adanya Covid-19 ini, perlu ada perubahan pada tahapan dan pengelolaannya. Tak perlu terburu-buru karena pemindahan ibu kota negara adalah proyek strategis sehingga persiapan dan pelaksanaannya harus benar-benar matang,โ€ tutur Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE) Indonesia Mohammad Faisal, di Jakarta, Senin (15/6/2020).

Editor:
suhartono
Bagikan