logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊSirkulasi Elite Politik Masih ...
Iklan

Sirkulasi Elite Politik Masih Menjadi Tantangan

Terpilihnya AHY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat menyimbolkan berjalannya regenerasi kepemimpinan dari pemimpin tua ke pemimpin lebih muda. Di sisi lain, elite parpol di Tanah Air cenderung tak mengalami sirkulasi.

Oleh
RINI KUSTIASIH
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OEdldMEWkN4HuUtAGdtmgNSaM_c=/1024x758/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F12%2F12dfc65f-759e-444b-958a-83bb7b47f56d_jpg.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono

JAKARTA, KOMPAS β€” Kaderisasi menjadi salah satu tugas pelembagaan politik yang kerap belum bisa dilakukan secara optimal oleh partai politik. Di internal partai politik, minimnya kaderisasi itu antara lain tergambar dari tidak terjadinya sirkulasi elite politik.

Pada Minggu (15/3/2020), Agus Harimurti Yudhoyono terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum Partai Demokrat dalam Kongres V Partai Demokrat. Agus yang merupakan putra sulung Presiden Ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono, memperoleh dukungan bulat dari 34 dewan pimpinan daerah (DPD) dan 514 dewan pimpinan cabang (DPC) Partai Demokrat seluruh Indonesia. Ia merupakan salah satu pemimpin parpol berusia muda di Tanah Air.

Editor:
Antony Lee
Bagikan