logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊUang Palsu Diedarkan Malam...
Iklan

Uang Palsu Diedarkan Malam Hari, Masyarakat Kecil Jadi Sasaran

Bareskrim Polri menangkap delapan orang bagian dari beberapa jaringan pemalsu uang. Kini polisi mengejar pelaku lain. Pelaku selama ini sengaja menyasar masyarakat kecil.

Oleh
Norbertus Arya Dwiangga Martiar
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/RmrxZnGtSvHNYM6lCZUp3zUvOXE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200218_120840_1582014229.jpg
KOMPAS/NORBERTUS ARYA DWIANGGA MARTIAR

Uang palsu pecahan Rp 100.000 yang disita polisi dari jaringan pembuat uang palsu, Selasa (18/2/2020), di Jakarta.

JAKARTA, KOMPAS β€” Jaringan pemalsu uang masih merajalela terutama di Pulau Jawa. Mereka menyasar masyarakat kecil karena kebanyakan tidak paham perbedaan uang asli dengan uang palsu. Ditambah lagi, peredaran sengaja dilakukan malam hari agar uang palsu tak terlihat.

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus Bareskrim Polri Brigjen (Pol) Daniel Tahi Monang Silitonga, dalam jumpa pers, Selasa (18/2/2020), di Jakarta, mengatakan, selama Januari sampai Februari, pihaknya telah menangkap jaringan pemalsu uang di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah. Delapan orang tersangka ditangkap di sejumlah daerah, yakni Jakarta Selatan, Surabaya, Bekasi, Bogor, Banjarnegara, dan Wonosobo.

Editor:
Antonius Ponco Anggoro
Bagikan