Pertahanan Modern Butuh Peningkatan Kapabilitas Sipil
Saat Indonesia menuju usia 100 tahun pada 2045, persenjataan sudah makin dipengaruh teknologi siber, elektronika, kimia, dan biologi. Maka, diperlukan peningkatan kapabilitas sipil, terutama dalam penguasaan teknologi.
JAKARTA, KOMPAS — Guna menghadapi ancaman perang modern sebagai konsekuensi dari lahirnya revolusi industri 4.0, bangsa Indonesia juga membutuhkan transformasi hubungan sipil-militer. Konsep pertahanan semesta perlu diimplementasikan dalam bentuk mobilisasi kapabilitas sipil, terutama dalam penguasaan teknologi.
Implementasi dari keterlibatan sipil jangan hanya bersifat fisik, seperti latihan dasar kemiliteran. Sebab, saat Indonesia menuju usia 100 tahun pada 2045, tren persenjataan sudah akan semakin banyak menggunakan teknologi siber, elektronika, kimia, serta biologi.