logo Kompas.id
Politik & HukumPolitik Garam, Bukan Gincu
Iklan

Politik Garam, Bukan Gincu

Sehari setelah terpilih sebagai Ketua Umum PAN 2020-2025, Rabu (12/2/2020), ”Kompas” mewawancarai Zulhas. Sosok itu meruntuhkan mitos bahwa ketua umum PAN akan selalu gagal terpilih kembali pada periode kedua.

Oleh
IGA, JAL, DAN NTA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/w4GAjAw6dJIAWMlg9XGOVSjxUc4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2F20200211_ENGLISH-KONGRES-PAN_E_web_1581435741.jpg
KOMPAS/SAIFUL RIJAL YUNUS

Sejumlah kader Partai Amanat Nasional memberikan selamat kepada Zulkifli Hasan setelah terpilih kembali menjadi ketua umum PAN periode 2020-2025 di Kendari, Sulawesi Tenggara, Selasa (11/2/2020) jelang malam. Zulkifli meraih 331 suara, sementara Mulfachri Harahap 225 suara dan Drajad Wibowo 6 suara.

Zulkifli Hasan kembali terpilih sebagai ketua umum Partai Amanat Nasional dalam Kongres V PAN di Kendari, Sulawesi Tenggara, 10-12 Februari 2020. Pria yang akrab disapa Zulhas itu meruntuhkan mitos bahwa ketua umum PAN yang selalu gagal terpilih kembali di periode kedua.

Saat proses pemilihan ketua umum, Zulkifli Hasan (Zulhas) mengantongi 331 suara, mengungguli pesaing terdekatnya, Mulfachri Harahap, yang meraup 225 suara. Setelah ditetapkan sebagai pemenang, Zulhas berikrar untuk membuat partai kian solid dengan membangun rekonsiliasi internal. Komitmen itu ia nilai perlu setelah menyadari kericuhan dalam kongres sempat membuat partai terbelah.

Editor:
suhartono
Bagikan