Rekonstruksi Dini Hari Kasus Novel Baswedan Janggal
Novel Baswedan menyatakan, rekonstruksi kasus tidak harus pada waktu dan tempat yang sama dengan kejadian. Rekonstruksi pada Jumat (7/2/2020) dini hari itu pun tak bisa diikuti Novel karena kondisi kedua matanya.
JAKARTA, KOMPAS — Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi atau KPK, Novel Baswedan, melihat ada kejanggalan dari rekonstruksi kasus penyiraman air keras pada dirinya yang dilakukan dini hari oleh penyidik Polda Metro Jaya. Meski demikian, dia yakin penyidik punya pertimbangan, dan dia tak ingin mencampuri. Dia pun berharap proses penyidikan obyektif dan apa adanya.
”Rekonstruksi kan mestinya dibikin lebih terang, tempatnya juga enggak harus di sini, waktunya juga enggak harus sama. Tapinya kan, tentunya penyidik punya pertimbangan sendiri, dan saya tidak ingin mencampuri,” ujar Novel saat ditanya wartawan seusai penyidik Polda Metro Jaya menuntaskan proses rekonstruksi di tempat kejadian perkara, dekat kediaman Novel di Kelapa Gading, Jakarta, Jumat (7/2/2020).