logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPemulangan WNI Eks Loyalis...
Iklan

Pemulangan WNI Eks Loyalis NIIS Bisa Jadi Preseden Buruk

WNI anggota NIIS pergi ke luar negeri secara ilegal, membakar paspor mereka, dan menyebut Indonesia negara kafir. Memulangkan mereka bisa menjadi preseden buruk, yang merugikan Indonesia di kemudian hari.

Oleh
I GUSTI AGUNG BAGUS ANGGA PUTRA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/091eoZYBeLi5GK_y1RFQNw1GdZc=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F11%2FMIDEAST-CRISIS-ISLAMIC-STATE_84595950_1572793840.jpg
REUTERS/RODI SAID

Anggota kelompok Negara Islam di Irak dan Suriah (NIIS) serta keluarga mereka berjalan beriringan saat menyerah di Desa Baghouz, Provinsi Deir Al Zor, Suriah, 12 Maret 2019.

JAKARTA, KOMPAS β€” Anggota Dewan Pertimbangan Presiden, Sidarto Danusubroto, menilai, rencana memulangkan 660 warga negara Indonesia eks anggota Negara Islam di Irak dan Suriah atau NIIS bisa menjadi preseden buruk. Kepulangan bekas kombatan kelompok garis keras itu dikhawatirkan akan melegalisasi tindakan mereka sehingga kejadian serupa bisa terulang.

Sidarto menyampaikan pendapatnya saat berkunjung ke Menara Kompas, Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (5/2/2020) sore. Selain Sidarto, ada Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) Wiranto dan anggota Wantimpres lainnya, Arifin Panigoro.

Editor:
Pascal Bin Saju
Bagikan