NU Mendorong Kemandirian Ekonomi
Selain menguatkan ideologi keagamaan moderat, NU juga mendorong dilakukannya langkah-langkah revitalisasi menuju penguatan ekonomi nasional yang bertumpu pada upaya perwujudan keadilan sosial.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F02%2FPeluncuran-Koin-NU_86907612_1580491189.jpg)
Wakil Presiden Ma’ruf Amin bersama Rais Aam Syuriyah Pengurus Besar NU Miftachul Akhyar, Ketua Umum Pengurus Besar NU Said Aqil Siroj, Ketua SC Muktamar NU 2020 Yahya Cholil Staquf, dan Ketua OC Muktamar NU 2020 Robikin Emhas menghadiri Peluncuran Koin Muktamar NU 2020 di Kantor PBNU Jakarta, Jumat (31/1/2020). Koin Muktamar NU 2020 merupakan iuran sukarela dari warga NU untuk mendanai pelaksanaan Muktamar NU pada Oktober 2020.
JAKARTA, KOMPAS —Nahdlatul Ulama memainkan peranan penting sebagai organisasi kemasyarakatan untuk tidak hanya mengukuhkan ideologi keagamaan yang moderat dan mencintai Tanah Air, tetapi juga membangkitkan ekonomi umat dan kemandirian ekonomi. Kemandirian ekonomi merupakan salah satu pilar penting pendirian NU.
Wakil Presiden Ma’ruf Amin mengatakan, NU diharapkan terus menggalakkan semangat Nahdlatut Tujjar, yakni kebangkitan perdagangan kaum santri, yang merupakan salah satu pilar pendirian NU, selain penguatan pemikiran beragama yang moderat dan kecintaan kepada Tanah Air. Kemandirian ekonomi menjadi salah satu upaya NU untuk menggerakkan ekonomi umat.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 2 dengan judul "NU Mendorong Kemandirian Ekonomi".
Baca Epaper Kompas