logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊMedsos Jadi Alat Merekrut...
Iklan

Medsos Jadi Alat Merekrut Anggota Kelompok Teroris

Oleh
Ingki Rinaldi
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/GMy4UY46sLXTktOE-JqEFXrHxO4=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2019%2F10%2F20191024_ENGLISH-WNI-DI-SINGAPORE_A_web_1571928596.jpg
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

ILUSTRASI - Petugas Densus 88 Antiteror Polri membawa sejumlah terduga pelaku tindak terorisme saat rilis pengungkapan jaringan terorisme di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/10/2019).

JAKARTA, KOMPAS - Kompleksitas jejaring komunikasi digital yang saling terhubung dan sebagian menyebabkan disinformasi, ujaran kebencian, dan ekstremisme di internet membutuhkan respon terukur untuk menghadapinya. Pertanggungjawaban perusahaan raksasa teknologi penyedia layanan media sosial menjadi salah satu fokus yang mesti diperhatikan.

Sebagian hal itu muncul dalam konferensi bertajuk β€œAntara Kebebasan dan Pembatasan: Hoaks dan Ekstrimisme di Internet,” Jumat (25/10/2019) di Jakarta. Konferensi yang diselenggarakan Goethe-Institut, Center for Digital Society (CfDS), dan ICT Watch itu menghadirkan sejumlah pembicara dari Indonesia, Jerman, Myanmar, dan Singapura.

Editor:
Bagikan