Iklan
Perempuan Rawan Terlibat Aksi Terorisme
JAKARTA, KOMPAS β Belakangan ini, sejumlah aksi terorisme memanfaatkan perempuan sebagai pelaku. Namun, hendaknya posisi perempuan secara hakiki dipandang sebagai korban karena mereka diduga menjadi korban pemanfaatan atas ketidakberdayaan mereka. Sudah saatnya penanganan atas mereka dilakukan dengan menggunakan konsep korban, bukan sebagai pelaku.
Isu tersebut mengemuka dalam peluncuran dan diskusi buku berjudul Perempuan dan Terorisme karangan Leebarty Taskarina di Gramedia Matraman, Jakarta, Sabtu (12/1/2019).