logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊTokoh Agama Perlu Kawal Pemilu...
Iklan

Tokoh Agama Perlu Kawal Pemilu Damai di Media Sosial

Oleh
Nino Citra Anugrahanto
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/M50z9QDflx89OludgV90xjqaQIw=/1024x684/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F10%2F20180312kum8-5.jpg
Kompas/Heru Sri Kumoro

Kaos sebagai sarana kampanye antihoaks atau berita bohong dikenakan jajaran pejabat Polda Metro Jaya saat mendeklarasikan gerakan antihoaks di Markas Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (12/3/2018). Deklarasi ini sebagai upaya dan komitmen kepolisian agar masyarakat terbebas dari berita bohong yang dinilai bisa memecah persatuan bangsa.

JAKARTA, KOMPAS - Tokoh agama diharapkan menyerukan pemilu damai tidak hanya di mimbar keagamaan, tetapi juga melalui media sosial. Sebab, arus ujaran kebencian dan hoaks sangat cepat menyebar di media sosial.

Ketua Majelis Ulama Indonesia Bidang Informasi dan Komunikasi Masduki Baidlowi mengatakan, tokoh agama bisa merespons cepat konten di media sosial yang berpotensi memecah belah umat pada masa pemilu. ”Tokoh agama bisa menjadi subyek dalam literasi media. Konten media sosial yang disebarkan diharapkan bisa mendinginkan suasana ketika ada tanda-tanda kericuhan di media sosial,” ujar Masduki, Minggu (21/10/2018).

Editor:
Bagikan