Iklan
Bertahan Mengajukan Cawapres demi Mengerek Suara Parpol
JAKARTA, KOMPAS โ Pemilihan nama calon wakil presiden oleh kedua kubu pengusung calon presiden lebih mengutamakan simbol-simbol untuk memobilisasi pemilih daripada keselarasan agenda dan program pemerintah periode mendatang. Ini disebabkan oleh kebutuhan parpol akan efek cawapres untuk mendulang suara di pemilihan legislatif yang diadakan serentak dengan pemilihan presiden.
Memasuki tahap penyerahan nama pasangan capres dan cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Sabtu (4/8/2018), partai-partai pengusung calon tak kunjung mengumumkan nama cawapresnya. Bahkan, koalisi antarpartai masih berpotensi berubah jika pilihan cawapres dalam koalisi tidak sesuai dengan keinginan tiap parpol.