logo Kompas.id
โ€บ
Politik & Hukumโ€บBertahan Mengajukan Cawapres...
Iklan

Bertahan Mengajukan Cawapres demi Mengerek Suara Parpol

Oleh
Khaerudin
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/-FypalEsFc9j4RvYdvgRFIO6BBA=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FDSC09441.jpg
KOMPAS/SATRIO PANGARSO WISANGGENI

Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid, Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri (dari kiri) di depan media seusai pertemuan antara Partai Gerindra dan PKS pada Senin (30/7/2018) sore.

JAKARTA, KOMPAS โ€” Pemilihan nama calon wakil presiden oleh kedua kubu pengusung calon presiden lebih mengutamakan simbol-simbol untuk memobilisasi pemilih daripada keselarasan agenda dan program pemerintah periode mendatang. Ini disebabkan oleh kebutuhan parpol akan efek cawapres untuk mendulang suara di pemilihan legislatif yang diadakan serentak dengan pemilihan presiden.

Memasuki tahap penyerahan nama pasangan capres dan cawapres dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019, Sabtu (4/8/2018), partai-partai pengusung calon tak kunjung mengumumkan nama cawapresnya. Bahkan, koalisi antarpartai masih berpotensi berubah jika pilihan cawapres dalam koalisi tidak sesuai dengan keinginan tiap parpol.

Editor:
Bagikan