logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊPengamat: PKS Tetap Berkoalisi
Iklan

Pengamat: PKS Tetap Berkoalisi

Oleh
Pradipta Pandu
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/L886sSZrK9_XSBk5d9mZa-eW_BM=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180422_PRABOWO_1_web.jpg
KOMPAS/A PONCO ANGGORO

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto (memakai topi di barisan paling depan tengah) bersepeda bersama jajaran elit Partai Keadilan Sejahtera (PKS), salah satunya Presiden PKS Sohibul Iman (baju kuning di barisan depan), dari kantor DPP Gerindra ke kantor DPP PKS, di Jakarta, Sabtu (21/4/2018). Kedua partai pun terus menjalin komunikasi untuk kemungkinan mengusung calon presiden-calon wakil presiden bersama di Pemilu Presiden 2019.

JAKARTA, KOMPAS- Partai Keadilan Sejahtera dinilai akan tetap berkoalisi dengan Partai Gerindra meski pada akhirnya Prabowo Subianto tak mengambil kader PKS sebagai calon wakil presidennya. Hal ini karena posisi tawar PKS yang lemah dan secara elektoral, selain juga PKS hanya diuntungkan jika berkoalisi dengan Gerindra.

Pengamat politik dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS), Arya Fernandes, di Jakarta, Minggu (15/7/2018), mengatakan, bagi PKS, koalisi dapat dijadikan momentum untuk meningkatkan elektabilitas partainya di tengah stagnasi suara partai.

Editor:
Bagikan