logo Kompas.id
β€Ί
Politik & Hukumβ€ΊKejahatan Siber Mengancam
Iklan

Kejahatan Siber Mengancam

Oleh
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/R-1-X8r7p8Wo1Eq3a5R6p4cAIl8=/1024x737/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2Fkompas_tark_2710556_131_0.jpeg
KOMPAS/A HANDOKO

Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menangkap 19 dari 20 warga negara China dan Taiwan di Gang Sukajaya, Jalan Putri Daranante, Kota Pontianak, Kalbar, Kamis (17/10) malam. Dilihat dari barang-barang yang ditemukan di rumah saat penggerebekan, mereka diduga terlibat sindikat kejahatan siber internasional.

JAKARTA, KOMPAS β€” Potensi ancaman dari penggunaan data siber di Pilkada 2018 diprediksi mengikuti tren pemilu di luar negeri. Kebocoran data pribadi peserta pilkada hingga peretasan infrastruktur penyelenggara pemilu, menjadi dua masalah yang mesti diantisipasi.

”Tren ancaman siber melalui penyalahgunaan dan manipulasi data seperti yang terjadi di luar negeri juga cenderung akan terjadi dalam pelaksanaan Pilkada 2018,” kata Direktur Deteksi Ancaman Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN) Sulistyo, Selasa (17/4/2018), seusai diskusi antara BSSN dengan Komisi Pemilihan Umum dan Badan Pengawas Pemilu di kantor BSSN, Jakarta.

Editor:
Bagikan