logo Kompas.id
PerjalananBerkenalan dengan Alor Selama ...
Iklan

Berkenalan dengan Alor Selama 48 Jam

Alor, Nusa Tenggara Timur, memiliki kekayaan budaya dan alam memesona yang dihuni oleh masyarakat majemuk.

Oleh
ELSA EMIRIA LEBA
· 1 menit baca
Pemandangan perairan Teluk Mutiara atau Teluk Kalabahi di Kalabahi, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/9/2024). Tampak beberapa kapal pinisi dari Labuan Bajo tengah berlabuh.
KOMPAS/ELSA EMIRIA LEBA

Pemandangan perairan Teluk Mutiara atau Teluk Kalabahi di Kalabahi, Pulau Alor, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (14/9/2024). Tampak beberapa kapal pinisi dari Labuan Bajo tengah berlabuh.

Sebetulnya tidak cukup berkunjung ke Alor, Nusa Tenggara Timur, hanya selama 48 jam. Akan tetapi, kehangatan masyarakat ”Bumi Kenari” ini langsung terpatri di hati. Dalam waktu singkat, mereka menunjukkan betapa bahagianya hidup beragam berlatar pemandangan gunung dan laut yang memesona.

Kompas mengunjungi Alor pada 13-15 September 2024 untuk kegiatan Sekolah Lapang Kearifan Lokal (SLKL). SLKL merupakan program pemajuan kebudayaan yang diinisiasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan