logo Kompas.id
PemiluMenebak Nasib ”Presidential...
Iklan

Menebak Nasib ”Presidential Threshold” di Tangan Mahkamah Konstitusi

Para tokoh dengan elektabilitas tinggi berdasarkan survei Litbang ”Kompas” belum tentu berhasil maju di Pilres 2024. Syarat kepemilikan minimal 20 persen kursi DPR untuk mengusung capres-cawapres masih menjadi ganjalan.

Oleh
SUSANA RITA KUMALASANTI
· 1 menit baca
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoblos contoh surat suara saat peluncuran hari pemungutan suara pemilu serentak 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/2/2022).
KOMPAS/HERU SRI KUMORO

Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) mencoblos contoh surat suara saat peluncuran hari pemungutan suara pemilu serentak 2024 di Kantor KPU, Jakarta, Senin (14/2/2022).

Memasuki tahun politik pada 2022, bursa pencalonan presiden mulai menghangat. Sejumlah nama tokoh baru bermunculan dalam bursa capres. Hasil survei terakhir Litbang Kompas pada Januari menunjukkan, ada 13 nama tokoh capres yang berpotensi dengan derajat keterpilihan lebih dari 0,5 persen.

Sebagian besar tokoh dengan elektabilitas di atas 0,5 persen itu merupakan nama-nama yang sudah sejak lama meraih simpati publik. Tiga posisi teratas masih dikuasai Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dengan elektabilitas 26,5 persen, disusul Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (20,5 persen), dan Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan (14,2 persen). Ada pula nama Sandiaga Salahudin Uno, Agus Harimurti Yudhoyono, Basuki Tjahaja Purnama, Ridwan Kamil, Tri Rismaharini, Gatot Nurmantyo, Mahfud MD, dan Puan Maharani.

Editor:
ANITA YOSSIHARA
Bagikan