logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊSejarah Tritura: dari Situasi ...
Iklan

Sejarah Tritura: dari Situasi Politik, Ekonomi, dan Peran Mahasiswa

Tritura merupakan sikap patriotik anak muda pada situasi bangsa dan negara pada 1966. Tindakan cepat dan tepat harus segera dilakukan untuk menyelamatkan situasi dan politik yang tidak menentu pada saat itu.

Oleh
Kendar Umi Kulsum
Β· 1 menit baca
Peringatan Tritura: Adnan Buyung Nasution memberikan sambutan pada acara di taman Fakultas Ekonomi UI, sebelum mahasiswaa dilepas Rektor UI menuju pemakaman umum Tanah Kusir. Peringatan 12 tahun Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) di Jakarta berlangsung hari Senin (9/1/1978) di tiga tempat: Universitas Indonesia, Gelanggang Mahasiswa Kuningan dan Taman Makam Umum Tanah Kusir. Peringatan di UI dan Kuningan berlangsung dalam waktu yang bersamaan, sedang di Tanah Kusir merupakan kelanjutan upacara di UI.
KOMPAS/KARTONO RYADI

Peringatan Tritura: Adnan Buyung Nasution memberikan sambutan pada acara di taman Fakultas Ekonomi UI, sebelum mahasiswaa dilepas Rektor UI menuju pemakaman umum Tanah Kusir. Peringatan 12 tahun Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) di Jakarta berlangsung hari Senin (9/1/1978) di tiga tempat: Universitas Indonesia, Gelanggang Mahasiswa Kuningan dan Taman Makam Umum Tanah Kusir. Peringatan di UI dan Kuningan berlangsung dalam waktu yang bersamaan, sedang di Tanah Kusir merupakan kelanjutan upacara di UI.

Latar Belakang

Periode tahun 1960-an situasi ekonomi sangat menekan masyarakat yang berpenghasilan rendah seperti petani, buruh, pegawai negeri dan tentu saja anggota ABRI, mengantri sembako menjadi pemandangan biasa karena barang pokok sulit didapat. Di sisi lain, para pejabat justru membeli mobil impor yang  makin memberatkan biaya negara.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan