logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊSejarah dan Tantangan Gerakan ...
Iklan

Sejarah dan Tantangan Gerakan Pramuka di Indonesia

Organisasi Gerakan Pramuka resmi diperkenalkan di Indonesia pada 14 Agustus 1961. Gerakan pramuka terus beradaptasi untuk menjawab tantangan zaman.

Oleh
robertus mahatma
Β· 1 menit baca
Kontingen Jambore Pramuka Dunia Anggota Kontingen Jambore Pramuka Dunia ke-23 siap untuk foto bersama Presiden Joko Widodo seusai pelepasan kontingen di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kontingen yang akan mengikuti kegiatan di Kirarahama, Yamaguchi, Jepang, itu terdiri atas 465 orang dari 29 kwartir daerah dan KBRI Tokyo. Dalam sambutannya, Presiden meminta kepada kontingen untuk menampilkan pramuka Indonesia yang berkarakter baik.
KOMPAS/WISNU WIDIANTORO

Kontingen Jambore Pramuka Dunia Anggota Kontingen Jambore Pramuka Dunia ke-23 siap untuk foto bersama Presiden Joko Widodo seusai pelepasan kontingen di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (24/7/2015). Kontingen yang akan mengikuti kegiatan di Kirarahama, Yamaguchi, Jepang, itu terdiri atas 465 orang dari 29 kwartir daerah dan KBRI Tokyo. Dalam sambutannya, Presiden meminta kepada kontingen untuk menampilkan pramuka Indonesia yang berkarakter baik.

Sebagai gerakan, pramuka mengambil inspirasi dari kepanduan (boy scout) yang didirikan pada awal abad 20. Gerakan kepanduan diilhami oleh Lord Robert Baden-Powell pada tahun 1907 dengan tujuan untuk membangun mental, moral, dan jasmani remaja melalui berbagai latihan dan permainan.

Awalnya, Baden-Powell mengadakan kegiatan perkemahan selama sembilan hari bersama 20 anak laki-laki di Pulau Brownsea, Inggris. Ia menanamkan semangat kerja keras dan kepercayaan diri melalui kegiatan tersebut. Berdasarkan pengalaman tersebut, Baden-Powell menemukan bahwa kegiatan permainan di alam terbuka dapat digunakan sebagai sarana untuk membina watak dan moral anak-anak. Ia juga yakin bahwa metode yang ia terapkan menarik bagi kaum muda.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan