logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊEkonomi Indonesia 2021-2022:...
Iklan

Ekonomi Indonesia 2021-2022: Potret Pemulihan, Anggaran PEN, dan Kebijakan Fiskal-Moneter

Perekonomian Indonesia diharapkan kembali bangkit tahun ini setelah tahun 2020 lalu mengalami kontraksi akibat merebaknya pandemi Covid-19. Pemerintah juga menyiapkan langkah strategis pada tahun 2022 agar roda ekonomi dapat kembali melaju kencang.

Oleh
Antonius Purwanto
Β· 1 menit baca
Pekerja berjalan kaki di jalur pedestrian Jalan Sudirman, Jakarta, saat penerapan PPKM darurat yang telah memasuki pekan kedua, Senin (12/7/2021). PPKM darurat sangat berdampak pada pertumbuhan perekonomian. Bank Indonesia memperkirakan jika PPKM darurat diperpanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya akan mencapai 3,8 persen. Proyeksi itu lebih rendah dari perkiraan BI sebelumnya yang berada kisaran 4,1 pesen - 5,1 persen.
KOMPAS/RADITYA HELABUMI

Pekerja berjalan kaki di jalur pedestrian Jalan Sudirman, Jakarta, saat penerapan PPKM darurat yang telah memasuki pekan kedua, Senin (12/7/2021). PPKM darurat sangat berdampak pada pertumbuhan perekonomian. Bank Indonesia memperkirakan jika PPKM darurat diperpanjang pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun ini hanya akan mencapai 3,8 persen. Proyeksi itu lebih rendah dari perkiraan BI sebelumnya yang berada kisaran 4,1 pesen - 5,1 persen.

Pandemi Covid-19 sudah lebih dari 18 bulan melanda tanah air sejak pertama kali dikonfirmasi pada tanggal 2 Maret 2020. Tak hanya berdampak pada jatuhnya ribuan korban jiwa, kinerja ekonomi Indonesia sepanjang tahun 2020 juga mengalami kelesuan bahkan resesi.

Pada tahun 2021 ini, perjuangan Indonesia untuk memulihkan kesehatan dan membangkitkan ekonomi dari pandemi Covid-19 masih terus berlanjut. Mengutip pernyataan Presiden Joko Widodo, tahun 2021 ini akan menjadi tahun penuh peluang, tahun pemulihan ekonomi nasional dan global.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan