logo Kompas.id
›
Paparan Topik›Menjaga Kesehatan Mental Anak ...
Iklan

Menjaga Kesehatan Mental Anak pada Masa Pandemi

Pandemi Covid-19 telah berlangsung selama lebih dari satu setengah tahun, hingga mempengaruhi kesehatan mental masyarakat. Kondisi ini juga berpengaruh pada anak-anak di usia sekolah terutama pada anak usia prasekolah hingga sekolah menengah.

Oleh
Kendar Umi Kulsum
· 1 menit baca
Peserta peringatan Hari Anak Nasional di Lapangan Sangkareang, mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (23/7/2016), mengangkat payung merah putih seiring dicanakangkan Gerakan Bersama Lindungi Anak oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Payung merah putih menjadi tanda kebutuhan perlindungan atas hak-hak anak.
KOMPAS/NAWA TUNGGAL

Peserta peringatan Hari Anak Nasional di Lapangan Sangkareang, mataram, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (23/7/2016), mengangkat payung merah putih seiring dicanakangkan Gerakan Bersama Lindungi Anak oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani. Payung merah putih menjadi tanda kebutuhan perlindungan atas hak-hak anak.

Menurut data dari Save The Children, selama pandemi anak-anak kehilangan kesempatan bermain di sekolah bersama teman-temannya. Sekitar 646.000 sekolah tutup dan ada 60 juta siswa yang belajar di rumah sehingga ada perubahan pola perilaku  karena mereka dipaksa untuk beradaptasi dengan perubahan yang cepat.

Sejak awal pandemi Maret 2020, anak-anak mulai belajar daring atau pun Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Hal itu membuat anak-anak terputus lingkungan sosialnya. Mereka tidak lagi mendapatkan kesempatan  bermain dengan teman sebaya.

Editor:
Topan Yuniarto
Bagikan