logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊWaktu dan Biaya untuk...
Iklan

Waktu dan Biaya untuk Menghasilkan Seorang Dokter di Indonesia

Profesi dokter disebut sebagai salah satu profesi tertua sekaligus mulia karena pekerjaannya menyangkut nyawa manusia. Demi menghasilkan lulusan yang kompeten, pendidikan dokter melewati beberapa jenjang, yang berarti waktu yang panjang dan biaya yang besar.

Oleh
Vincentius Gitiyarko
Β· 1 menit baca
Sebanyak 11 dokter muda atau koas memperhatikan penjelasan dari dokter spesialis kulit dan kelamin Rani Manoe sebelum penanganan terhadap seorang pasien di Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura, Papua, Selasa (3/5/2016).
KOMPAS/JOHANES GALUH BIMANTARA

Sebanyak 11 dokter muda atau koas memperhatikan penjelasan dari dokter spesialis kulit dan kelamin Rani Manoe sebelum penanganan terhadap seorang pasien di Poli Kulit dan Kelamin Rumah Sakit Umum Daerah Dok II Jayapura, Papua, Selasa (3/5/2016).

Pendidikan dokter menjadi pokok yang diperhatikan secara serius di Indonesia, terutama sejak disahkannya Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2013 tentang Pendidikan Dokter. Salah satu alasan mendasarnya adalah tingginya kebutuhan dokter di Indonesia secara kuantitas, mengingat jumlah penduduk Indonesia yang kini sudah lebih dari 260 juta jiwa.

Pada akhir 2019, ketua IDI menyebutkan bahwa jumlah dokter umum Indonesia sekitar 138.000 dan dokter spesialis sebanyak 30.000. Setiap tahun, kurang lebih 10.000 dokter dihasilkan (Kompas, 9/5/2020).

Editor:
robertus mahatma
Bagikan