logo Kompas.id
Paparan TopikJejak Sejarah Nama “Indonesia”
Iklan

Jejak Sejarah Nama “Indonesia”

Sejarah nama "Indonesia" secara politis lahir dari para pemuda di negeri penjajah. Mereka berani memakai nama “Indonesia” meskipun nama tersebut belum berani terucap di tanah jajahan. Kini, Indonesia menjadi nama sebuah negara yang mempersatukan rakyat dari Sabang sampai Merauke.

Oleh
danangpratama
· 1 menit baca
Para anggota Perhimpunan Indonesia (1925) dengan latar belakang bendera Merah Putih. Tampak berdiri (Mr.) Subardjo, Moh. Zain (Mr.) Darsono, (Dr. Mr.) Moh Nazif, (Dr.) Mohammad Hatta, (Mr.) Nazir Pamuntjak, (Dr.) Agustin, (Dr.) Moh Saleh, (Dr.) Slamet, (Dr.) Surono, Dradjat, Djunaidi, (Ir.) Sarsito, (Dr.) Wirasmo, (Dr.) Samsi Sastrowidagdo, (Drs.) Suleiman, (Prof. Dr.) Satochid, (Ir.) Supardi, Sudomo, (Mr.) Husein, (Mr.) Sutikno, (Ir.) Teko, (Prof. Drs) Sukamto Notonegoro. Duduk dari kiri ke kanan: Wajujo, (Dr.) Sumitro, (Prof. Dr. Mr.) Supomo, Sujudi II, (Prof. Mr.) Sunario, (Mr.) Sjarif Hidajat, (Mr.) Budiarto, (Mr.) Karim Pringgodigdo, (Dr.) Abutari, (Prof. Dr. Mr.) Wirjojo Prodjodikoro, (Mr.) Aruman. Juga tampak para istri dokter duduk di tengah.
45 TAHUN SUMPAH PEMUDA

Para anggota Perhimpunan Indonesia (1925) dengan latar belakang bendera Merah Putih. Tampak berdiri (Mr.) Subardjo, Moh. Zain (Mr.) Darsono, (Dr. Mr.) Moh Nazif, (Dr.) Mohammad Hatta, (Mr.) Nazir Pamuntjak, (Dr.) Agustin, (Dr.) Moh Saleh, (Dr.) Slamet, (Dr.) Surono, Dradjat, Djunaidi, (Ir.) Sarsito, (Dr.) Wirasmo, (Dr.) Samsi Sastrowidagdo, (Drs.) Suleiman, (Prof. Dr.) Satochid, (Ir.) Supardi, Sudomo, (Mr.) Husein, (Mr.) Sutikno, (Ir.) Teko, (Prof. Drs) Sukamto Notonegoro. Duduk dari kiri ke kanan: Wajujo, (Dr.) Sumitro, (Prof. Dr. Mr.) Supomo, Sujudi II, (Prof. Mr.) Sunario, (Mr.) Sjarif Hidajat, (Mr.) Budiarto, (Mr.) Karim Pringgodigdo, (Dr.) Abutari, (Prof. Dr. Mr.) Wirjojo Prodjodikoro, (Mr.) Aruman. Juga tampak para istri dokter duduk di tengah.

Penggunaan nama “Indonesia” pertama-tama digunakan secara geografis kemudian politis. Dalam penelitian etnografi, nama “Indonesia” sudah digunakan sejak pertengahan abad ke-19. Pada saat itu, muncul istilah “Indu-nesians”, “Malayunesian”, dan “Indonesia”. Semua istilah yang berkembang merujuk pada hal yang sama, yakni Kepulauan Indonesia secara geografis.

Pada abad ke-20, nama “Indonesia” digunakan tak hanya untuk  menggambarkan wilayah geografis, tetapi juga bernuansa politis. Nama “Indonesia” digunakan sebagai nama organisasi pelajar dan mahasiswa yang lahir di Belanda, yakni Perhimpunan Indonesia.

Editor:
robertus mahatma
Bagikan