logo Kompas.id
β€Ί
Paparan Topikβ€ΊSejarah Sistem Penerimaan...
Iklan

Sejarah Sistem Penerimaan Mahasiswa Baru di Indonesia

Seleksi masuk perguruan tinggi negeri secara terpadu dan serentak sudah dimulai tahun 1976. Awalnya bernama SKALU kemudian berkembang menjadi SKASU dan berubah lagi menjadi SIPENMARU dan UMPTN. Pada masa Reformasi, sistem seleksi itu berganti nama menjadi SPMB, kemudian SNMPTN dan SBMPTN.

Oleh
Dwi Erianto
Β· 1 menit baca
Suasana pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), Kamis (24/05/1984) di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Pelaksanaan Sipenmaru di beberapa tempat berjalan kurang lancar.
KOMPAS/TONNY D WIDIASTONO

Suasana pelaksanaan Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru (Sipenmaru), Kamis (24/05/1984) di Stadion Utama Senayan, Jakarta. Pelaksanaan Sipenmaru di beberapa tempat berjalan kurang lancar.

Penerimaan mahasiswa baru di perguruan tinggi negeri secara terpadu menggunakan tiga seleksi, yakni Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN), Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN), dan Seleksi Mandiri. SBMPTN menggunakan ujian tertulis untuk menyaring calon mahasiswa, sementara SMNPTN menyaring calon mahasiswa berprestasi secara akademik menggunakan nilai rapor SMA dan prestasi lainnya yang berhubungan dengan program studi yang dipilih. Adapun seleksi mandiri diatur oleh masing-masing PTN.

Sistem seleksi penerimaan mahasiswa PTN secara serentak mulai dikembangkan pada tahun 1976. Sebelumnya, setiap PTN mengembangkan sistem penerimaan mahasiswa barunya masing-masing. Sistem seperti ini dinilai tidak efisien seiring terus bertambahnya peserta ujian masuk PTN. Berikut sejarah penerimaan mahasiswa baru dengan proses seleksi secara terpadu dari masa ke masa.

Editor:
robertus mahatma
Bagikan