logo Kompas.id
OpiniGunakan Teknologi AI...
Iklan

Gunakan Teknologi AI Seperlunya

Sebagai mahasiswa, kita bisa buktikan kalau kita tetap bisa jadi kritis, kreatif, dan inovatif dengan atau tanpa AI.

Oleh
REYDITHA AMELIA
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/VGDfUCaf8FmDvxK2ViXmQfqyVc4=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F04%2F02%2F62bd6422-178e-474b-a8b7-e2271e44a7fd_jpg.jpg

Sebagai mahasiswa, siapa yang tidak tahu ChatGPT? Mulai dari mengerjakan tugas sampai mencari inspirasi, kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI) ini sering menjadi ”penyelamat” di tengah kejaran deadline. Namun, pernah tidak kita berpikir, jangan-jangan kita jadi bergantung pada teknologi kecerdasan buatan ini.

Jujur saja, saya sendiri sebagai mahasiswa sering menggunakan AI untuk membantu menulis esai atau mencari referensi. Praktis banget, kan? Namun, lama-lama saya sadar, kalau terus-menerus mengandalkan teknologi kecerdasan buatan, kemampuan berpikir kritis kita bisa tumpul. Kita jadi lupa bagaimana cara menganalisis atau mengolah informasi sendiri. Ujung-ujungnya, kita cuma jadi ”penonton” pasif yang terima hasil instan, tanpa tahu prosesnya.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan