Kelembagaan Sumber Daya Air untuk Swasembada Pangan

Pengelolaan air di Indonesia tak efektif dan efisien sebab tanggung jawab pengelolaannya tersebar di banyak institusi.

KOMPAS/SUPRIYANTO

Ilustrasi

Dalam pidato kenegaraan pertama setelah pelantikan, Presiden Prabowo Subianto memiliki target ambisius menuju swasembada pangan dalam lima tahun ke depan. Agenda swasembada pangan juga menjadi semakin menantang karena perubahan iklim telah mengganggu produksi pertanian. Perubahan iklim signifikan memengaruhi produksi pertanian karena iklim juga merupakan faktor produksi pertanian yang krusial.

Perubahan iklim mengganggu produksi pertanian melalui beberapa hal. Pertama, perubahan iklim mengganggu ketersediaan air karena peningkatan angka evaporasi di sumber air bersih dan irigasi. Kedua, perubahan iklim membuat petani sulit memprediksi masa tanam dan masa panen. Ketiga, perubahan iklim merusak kualitas tanah karena peningkatan salinisasi lahan.