Danantara
BPI Danantara, antara Harapan dan Tantangan
Danantara diharapkan dapat menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F11%2F17%2F920abb73-9458-424d-a5e1-21b39fb3d588_jpg.jpg)
Ilustrasi
Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) adalah institusi baru yang dibentuk Presiden Prabowo Subianto untuk mengelola semua aset kekayaan negara. Badan ini diharapkan akan menjadi superholding BUMN sekaligus penyedia dana untuk membiayai pembangunan.
Badan ini akan dipimpin Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani sebagai chairman dan mantan Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad sebagai chief executive officer (CEO). Danantara disebut akan mengelola investasi di luar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan memiliki fungsi yang berbeda dengan Kementerian BUMN.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "BPI Danantara, antara Harapan dan Tantangan".
Baca Epaper Kompas