logo Kompas.id
OpiniMengawal Astacita Pariwisata
Iklan

Mengawal Astacita Pariwisata

Pariwisata bukan hanya tentang jumlah wisatawannya, melainkan tentang kualitas hidup manusia yang menopang kehadirannya.

Oleh
FITRA SUJAWOTO
· 0 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/fGpGyb1JVQOO0Zu_MY-IMg0EO9Q=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F11%2F14%2F8ccbdf0b-c8dc-41d1-b411-fb7ff4897500_jpg.jpg
  • Dunia dikatakan akan dan sedang menghadapi delapan tantangan strategis. Apa kaitannya dengan pariwisata?
  • Mengapa sebaran kue ekonomi pariwisata ke berbagai destinasi potensial di Indonesia, termasuk 5 Destinasi Superprioritas, belum merata?
  • Apa pekerjaan rumah pemerintah untuk mendayagunakan sektor pariwisata sebagai salah satu motor pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan?

”Dunia sedang tidak baik-baik saja”. Begitu bunyi kalimat pembuka dari sub-bab Tantangan Strategis Bangsa Indonesia 2024-2029 yang disajikan dalam halaman 11 dokumen Visi, Misi, dan Program Prabowo-Gibran. Kalimat itu juga merupakan kutipan dari pidato Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada 7 Oktober 2023.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan