UDAR RASA
Tantangan ke Depan Presiden RI
Warga dari negara besar ini tetap ”meng-Indonesia Raya” meskipun belum tentu mereka menyadari keuntungan berkahnya.
![Jean Couteau, Penulis Udar Rasa](https://assetd.kompas.id/AUmfkAvc19YYENkq8_fIFCWTjqA=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F01%2F13%2Fc27cad2d-a85d-499d-b7b1-8efa1dbc3da3_jpg.jpg)
Jean Couteau, Penulis Udar Rasa
Tiga minggu yang lalu, tepat pada hari pelantikan Presiden Prabowo Subianto dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka, kolom ini kosong. Saya merenung. Apakah akan terjadi perubahan pada nada pemerintahan atau pada garis kebijakan makro. Kini, saya hakul yakin bahwa nada tidak penting.
Saya juga kian yakin bahwa dasar kerja sama antara Prabowo dan Joko Widodo adalah keyakinan mereka berdua bahwa kapal besar Indonesia tidak boleh dibiarkan terombang-ambing dengan nakhoda yang kurang andal di tengah lautan berombak kian tinggi yang sulit diduga bakal bagaimana cuacanya. Bagaimana dengan tanda awal itu?
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 13 dengan judul "Tantangan ke Depan Presiden RI".
Baca Epaper Kompas