logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊKegagalan Korporasi dan Risiko...
Iklan

Kegagalan Korporasi dan Risiko Sistemik

Permasalahan yang menimpa Sritex juga menambah kesan kuat problem yang dihadapi industri tekstil di Indonesia.

Oleh
ARDHIENUS
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ld3-zs7SbRODKr-tOY41fdYRjfE=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F11%2F06%2Fc572ce54-a8cf-4294-b03c-88377f1935c2_jpg.jpg

Keputusan pailit yang ditetapkan Pengadilan Negeri Niaga Semarang pada 21 Oktober 2024 atas PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex telah menyita atensi publik demikian luas. Bahkan, Presiden harus turun tangan. Padahal, peristiwa korporasi mengalami gagal bayar merupakan hal yang biasa dalam dunia bisnis. Namun, hal itu tidak berlaku bagi salah satu raksasa tekstil di Asia Tenggara yang berdiri sejak 1966.

Produk Sritex sendiri sudah sangat dikenal di kancah internasional dan banyak digunakan oleh kalangan militer dunia. Bahkan, kabarnya baju seragam militer keluaran Sritex dipakai tentara NATO.

Editor:
SRI HARTATI SAMHADI, YOHANES KRISNAWAN
Bagikan