logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊMengatasi Ledakan Populasi...
Iklan

Mengatasi Ledakan Populasi Kucing

Dengan bahaya rabies dan toksoplasmosis, pemerintah berupaya mengendalikan populasi kucing.

Oleh
M CHAIRUL ARIFIN
Β· 0 menit baca
Petugas mengecek kucing yang selesai disterilisasi di Balai Benih Ikan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).
KOMPAS/FAKHRI FADLURROHMAN

Petugas mengecek kucing yang selesai disterilisasi di Balai Benih Ikan Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (24/1/2024).

Sering kali saat berjalan-jalan di permukiman, kita bertemu dengan sekawanan kucing. Pasti kita tidak menghiraukannya karena kucing hidup bersama dan tidak mengganggu kita. Gangguan terjadi kalau musim berahi atau musim kawin kucing dengan suaranya yang mengeram keras. Kita cenderung mengusirnya. Kopulasi kucing betina dan jantan terjadi entah di mana.

Kucing sekali beranak dapat mengandung empat embrio. Masa kehamilan kucing 63 hari, setiap tahun beranak tiga kali sehingga dapat terjadi ledakan populasi kucing di suatu tempat.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan