logo Kompas.id
OpiniKontroversi Penghargaan Ballon...
Iklan

Kontroversi Penghargaan Ballon d’Or

Boikot Real Madrid terhadap Ballon d'Or merusak malam spesial Rodri dan bertentangan dengan semangat sportivitas.

Oleh
Kompas
· 0 menit baca
Pemain Manchester City, Rodri (kanan), mencium trofi penghargaan Ballon d'Or 2024 seusai menerimanya dari mantan Presiden dan sekaligus mantan pemain Liberia, George Weah, pada acara di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, Selasa (29/10/2024) dini hari WIB.
AFP/FRANCK FIFE

Pemain Manchester City, Rodri (kanan), mencium trofi penghargaan Ballon d'Or 2024 seusai menerimanya dari mantan Presiden dan sekaligus mantan pemain Liberia, George Weah, pada acara di Theatre du Chatelet, Paris, Perancis, Selasa (29/10/2024) dini hari WIB.

Penghargaan Ballon d’Or terhadap Rodri sebagai pemain terbaik dunia versi France Football dan UEFA diwarnai kontroversi. Real Madrid memboikot karena merasa pemain mereka, Vinicius Jr, lebih berhak mendapatkan penghargaan itu.

Malam di Theatre du Chatelet, Paris, Selasa (29/10/2024) dini hari WIB, harusnya menjadi hari paling berkesan bagi Rodrigo Hernandez alias Rodri, gelandang bertahan Manchester City. Perjuangan panjangnya berbuah hasil penghargaan individu tertinggi bagi pemain sepak bola sejagat.

Editor:
Bagikan