logo Kompas.id
›
Opini›Kisah Panji dan Pengakuan...
Iklan

Surat Pembaca

Kisah Panji dan Pengakuan UNESCO

Kisah Panji juga merupakan warisan budaya Nusantara yang telah hidup selama berabad-abad.

Oleh
GAYATRI JAYA WARDANI
Ā· 1 menit baca
Pertunjukan tari bertajuk ā€Kelingking Kuningā€ oleh Dansity Group dalam Festival Budaya Panji di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (22/10/2024).
KOMPAS/ADRYAN YOGA PARAMADWYA

Pertunjukan tari bertajuk ā€Kelingking Kuningā€ oleh Dansity Group dalam Festival Budaya Panji di Gedung Kesenian Jakarta, Selasa (22/10/2024).

Dalam dua artikel Kompas yang berjudul ā€Mengisahkan Panji dalam Beragam Ekspresi Seniā€ (Kompas.id, 22/10/2024) dan ā€Kisah Panji, Ingatan Kolektif Dunia yang Rawan Terlupakanā€ (Kompas.id, 24/10/2024) disebutkan bahwa UNESCO mengakui cerita Panji sebagai Ingatan Kolektif Dunia.

Kisah Panji juga merupakan warisan budaya Nusantara yang telah hidup selama berabad-abad. Hal itu dibuktikan dengan keberadaan kisah Panji pada relief-relief di beberapa candi. Konon, kisah tersebut sudah ada sejak zaman Kerajaan Kediri, jauh sebelum Majapahit.

Editor:
YOHANES KRISNAWAN
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 7 dengan judul "Kisah Panji dan Pengakuan UNESCO".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...