logo Kompas.id
OpiniKisah Legislasi: dari Aspirasi...
Iklan

Kisah Legislasi: dari Aspirasi ke Absurditas

Praktik irasionalitas legislasi selama ini menggerus nilai, kualitas, dan rasionalitas produk legislasi.

Oleh
AGIL MAHASIN
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/jvkPzOxyiGX1VFkpgzZX9Bw74yw=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F03%2F14%2F6fb7b394-134a-4595-a199-91cf859f3473_jpg.jpg

Jika diminta menunjuk ruang kekuasaan yang ”harusnya” paling logis, terbuka, dan aspiratif, mungkin jawabannya adalah legislatif. Bukan saja karena sebutan mereka yang tegas-tegas ”perwakilan rakyat”, melainkan juga karena merekalah pengemban fungsi bernama legislasi.

Legislasi adalah penanda penting negara demokratis yang menjunjung hukum. Mengapa begitu? Sebab, produknya yang bernama undang-undang sejatinya merupakan campuran antara proses teknokrasi hukum dan pengejawantahan kehendak masyarakat. Dengan demikian, lembaga legislatif sebetulnya diprakarsai sebagai simbol kekuasaan rakyat atas hukum.

Editor:
YOVITA ARIKA
Bagikan