Swasembada Pangan Berbasis Sains
Membuka lahan secara sembarangan sangat mungkin akan menyulitkan cita-cita Swasembada pangan tercapai.
Cita-cita swasembada pangan pemerintahan baru sangat mungkin dicapai. Pendekatan ilmu pengetahuan dan teknologi harus dikedepankan. Setidaknya tiga hal akan diprioritaskan oleh Prabowo Subianto setelah mulai menjabat Presiden, Minggu (20/10/2024). Ketiganya adalah swasembada pangan, energi, dan merealisasikan program makan bergizi sekali sehari. Hal-hal tersebut disampaikan oleh Prabowo Subianto dalam pidato awal jabatannya sebagai Presiden di Sidang Paripurna MPR, Kompleks Parlemen, Jakarta, Minggu (20/10/2024). Pidato disampaikan seusai Prabowo bersama Gibran Rakabuming Raka mengucapkan sumpah janji dan jabatan sebagai Presiden-Wakil Presiden periode 2024-2029 (Kompas.id, 20/20/2024).Dalam pidatonya, Prabowo menyatakan telah mencanangkan agar Indonesia segera swasembada pangan. Swasembada pangan ditegaskannya harus direalisasikan dalam waktu cepat. βKita tidak boleh tergantung sumber makanan dari luar. Dalam krisis, dalam keadaan genting, tidak ada yang akan mengizinkan barang-barang mereka untuk kita beli. Karena itu, tidak ada jalan lain, dalam waktu segera kita harus mencapai ketahanan pangan,β tambahnya.
Cita-cita Prabowo ini sudah lama menjadi cita-cita bangsa Indonesia. Bahkan, sejak Orde Baru keinginan swasembada pangan terus digelorakan. Tahun 1984 Indonesia pernah mendapat penghargaan dari Organisasi Pangan dan Pertanian PBB (FAO) atas pencapaian swasembada pangan. Akan tetapi, setelah itu ketergantungan pangan dari luar kembali terjadi.