Evaluasi Pembinaan Olahraga, Belajar dari Negara Maju
Sudah waktunya kita mengakhiri kebijakan olahraga yang bias tujuan dan bertransformasi menuju kebijakan berbasis bukti.
Perjalanan bangsa ini telah menginjak 79 tahun, sementara prestasi olahraga kita di level Olimpiade tak kunjung membuahkan hasil yang signifikan. Meski Indonesia mengikuti Olimpiade sejak 1952, medali emas baru diraih 40 tahun kemudian, yakni pada Olimpiade Barcelona 1992 dengan dua medali emas dari bulu tangkis.
Pada Olimpiade Paris 2024, kita masih juga memperoleh dua medali emas meski dari cabang olahraga yang berbeda, yakni angkat besi dan panjat tebing. Artinya, capaian tahun ini sama dengan capaian 32 tahun yang lalu, praktis tidak ada kemajuan yang signifikan. Posisi Indonesia stagnan di papan tengah, tidak di bawah tetapi juga tidak di atas.