”Om Telolet”, antara Hobi, Cuan, dan Maut
Demam ”telolet” menolak reda. ”Fans” cilik merebak, pasar bus dan miniaturnya meluas, di tengah intaian risiko bahaya.
”Om, telolet, Om!” Sempat mereda beberapa waktu lalu, demam ”telolet” ternyata belum berujung. Sampai sekarang, di lokasi-lokasi tertentu yang pasti dilewati bus-bus bongsor antarkota antarprovinsi—bahkan di jalan tol— ramai kerumunan penggemar atau fans bus yang menunggu di pinggir jalan. Selain melihat bus melaju, bintang sesungguhnya yang dinanti adalah mendengar pak sopir membunyikan klaksonnya yang berirama panjang.
Kamis (10/10/2024) siang, saat tengah melaju di jalan tol menuju Bandar Udara Soekarno-Hatta, terlihat tiga bocah laki-laki berboncengan sepeda motor di sisi kiri di jalan nontol di kawasan Jakarta Barat. Mereka tancap gas tanpa helm di depan bus yang tengah melaju di jalur yang sama. Anak yang duduk di tengah memutar tubuh atasnya menghadap ke belakang sembari mengarahkan gawai merekam laju bus.