logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊTiupan Angin Matahari Terbit
Iklan

Tiupan Angin Matahari Terbit

Pariwisata Jepang berbuah manis. Akses berfoto di desa di kaki Gunung Fuji harus ditutup karena ledakan pengunjung.

Oleh
LYNDA IBRAHIM
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/FC0XnEp0_tq8NG-oG6vXJ27hvyI=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F09%2F28%2F10eea605-f6bc-4635-a5c8-149d9bd2d7a7_jpg.jpg

Mungkin karena dua minggu lalu saya menceritakan perjalanan ke Jember, kota kecil di Jawa Timur yang karnaval kostumnya mulai menarik penyanyi dari Jepang, minggu ini saya jadi terpikir tentang Jepang.

Jepang tidak asing untuk Indonesia. Letaknya yang di Asia tetapi beriklim empat musim menjadikannya salah satu pilihan pertama orang Indonesia untuk mengenal musim dingin. ”Bisa main sama salju, tetapi tetap ketemu nasi,” adalah observasi seorang manajer wisata Indonesia yang sering mengirim grup pelancong ke Jepang.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan