logo Kompas.id
›
Opini›Upaya Pembunuhan Trump yang...
Iklan

TAJUK RENCANA

Upaya Pembunuhan Trump yang Mengancam Demokrasi

Berulangnya upaya pembunuhan pada Donald Trump menegaskan bayang-bayang kekerasan dalam politik Amerika Serikat.

Oleh
REDAKSI
· 1 menit baca
Polisi dan penyelidik Biro Investigasi Federal memeriksa tanaman sekeliling Trump International Golf Club menyusul upaya pembunuhan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, di Palm Beach, Florida, Senin (16/9/2024).
AP PHOTO/LYNNE SLADKY

Polisi dan penyelidik Biro Investigasi Federal memeriksa tanaman sekeliling Trump International Golf Club menyusul upaya pembunuhan kandidat presiden Amerika Serikat dari Partai Republik, Donald Trump, di Palm Beach, Florida, Senin (16/9/2024).

Tujuh pekan menjelang pemilihan presiden, Amerika Serikat kembali diguncang upaya pembunuhan pada Donald Trump, kandidat presiden dari Partai Republik. Insiden terjadi saat Trump tengah bermain golf di Mar-A-Lago, kompleks villa mewah kediamannya di Palm Beach, Florida, AS, Minggu (15/9/2024) pukul 14.00 waktu setempat.

Anggota Secret Service, pasukan pengawal presiden AS yang berjalan mendahului Trump di lapangan golf mendapati laras senapan menyembul dari balik pagar tanaman dan melepaskan tembakan. Tersangka bernama Ryan Wesley Routh, yang belum sempat menembak, menjatuhkan senapan AK-47 yang dibawanya dan melarikan diri. Berdasarkan identifikasi saksi mata, kendaraan Routh dihentikan polisi di Marine County yang lalu menahannya.

Editor:
MARCELLUS HERNOWO, JOHANES WASKITA UTAMA
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 6 dengan judul "Insiden yang Mengancam Demokrasi".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Memuat data...
Memuat data...