logo Kompas.id
β€Ί
Opiniβ€ΊEkonomi Kosong di Tengah
Iklan

Ekonomi Kosong di Tengah

Berkurangnya jumlah kelas menengah perlu dilihat dalam konteks lebih luas, di mana struktur ekonomi kita memang rapuh.

Oleh
AGUSTINUS PRASETYANTOKO PENGAJAR UNIKA ATMA JAYA JAKARTA,
Β· 1 menit baca
Karyawan membeli jamu di luar Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). Indonesia mengalami ledakan penduduk kelas menengah pada 2014-2018.
KOMPAS/ PRIYOMBODO

Karyawan membeli jamu di luar Stasiun Sudirman, Jakarta Pusat, Jumat (9/8/2024). Indonesia mengalami ledakan penduduk kelas menengah pada 2014-2018.

Berita mengenai berkurangnya jumlah kelas menengah mengemuka di tengah transisi pemerintahan. Fenomena ini layak diperhatikan karena hanya gejala dari persoalan struktural yang jauh lebih merisaukan, yaitu fenomena ekonomi kosong di tengah.

Jika tidak segera ditangani melalui kebijakan yang tepat, Visi Indonesia Emas 2045 akan berubah menjadi Mimpi (Buruk) Indonesia Cemas 2045. Meski mengusung tema keberlanjutan kebijakan, pemerintah baru harus berani melakukan perombakan kebijakan.

Editor:
FX LAKSANA AGUNG SAPUTRA
Bagikan