Ketidaksetaraan Berujung Femisida
Di Kota Paris, Rebecca Cheptegei menjadi nama arena olahraga, sebuah penghargaan dan pendorong dunia melawan femisida.
Wali Kota Paris Anne Hidalgo pada Jumat (6/9/2024) resmi mengumumkan, Rebecca Cheptegei akan selalu ada di ibu kota Perancis yang baru saja menyelenggarakan Olimpiade dan Paralimpiade 2024 tersebut. Dikutip dari AFP, Hidalgo menyatakan keputusan mengabadikan Cheptegei sebagai nama salah satu venue olah raga di Paris adalah penghormatan terhadap pelari Olimpiade Uganda yang terbunuh dalam kekerasan domestik pada 1 September lalu di Kenya.
Cheptegei (33) adalah atlet pelari lintas alam, jarak jauh, dan maraton yang baru saja menjalani debutnya di Olimpiade 2024. Ia meninggal setelah dibakar mantan kekasihnya, Dickson Ndiema Marangach. Diduga, kekerasan tersebut terkait perselisihan yang didasari keinginan pelaku menguasai harta milik ibu dari dua anak itu.