Wajah Horor Politik Film

Rencana induk film nasional belum terbangun, yakni strategi budaya mengelola potensi pertumbuhan industri film.

KOMPAS/CAHYO HERYUNANTO

-

Peradaban senantiasa dibentuk dalam dua paradoks pasar, saling bertentangan tetapi juga melengkapi dan membunuh. Dua aspek pasar tersebut adalah budaya mengikuti selera dengan budaya membentuk selera.

Pada negara beradab, budaya membentuk selera menjadi dasar pertumbuhan, merujuk kemampuan inovasi hingga penguasaan hulu ke hilir. Beragam paradoks ini menguat ketika ruang peredaran film tidak lagi hanya di bioskop, tetapi di berbagai platform media sosial, khususnya dengan limpah ruahnya OTT (over the top), seperti Netflix, Disney, Vidio, hingga Klik.