Subsidi Transportasi Publik
Subsidi KRL Jabodetabek berbasis NIK bisa jadi preseden buruk. Kota-kota besar bisa tidak subsidi transportasi publik.
Tujuh puluh sembilan tahun Indonesia merdeka dinodai dengan merosotnya kelas menengah pada awal Agustus lalu. Sudah jatuh tertimpa tangga pula. Masih di bulan yang sama, pengeluaran bulanan kelas menengah, khususnya di Jabodetabek, kembali terancam membengkak. Ancaman ini disebabkan rencana pemerintah memberlakukan subsidi kereta rel listrik Jabodetabek berbasis nomor induk kependudukan.
Rencana skema tiket berbasis nomor induk kependudukan (NIK) tentu akan menyubsidi masyarakat kelas bawah. Di sisi lain, kelas atas masih bisa menikmati kendaraan pribadinya. Namun, kelas menengah berpotensi menjadi pihak yang paling dirugikan dan terjepit karena dianggap lebih mampu membayar tiket kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek.