logo Kompas.id
›
Opini›Pemimpin Itu Dipilih, Bukan...
Iklan

Pemimpin Itu Dipilih, Bukan Dijatuh-cintai

Akui kelebihannya, cermati kekurangannya. Para pemimpin ini manusia biasa, pada suatu titik akan terbuka sisi lainnya.

Oleh
LYNDA IBRAHIM
· 1 menit baca
-
KOMPAS/CAHYO HERYUNANTO

-

Beberapa minggu lalu, sebelum demonstrasi massa 22 Agustus 2024 pecah, saya bertemu seorang kawan. Salah satu ketua ormas terbesar Indonesia, ia manusia super sibuk—sehingga saat ia mengajak ngopi langsung saya sambut. Tak terasa ngopi berlangsung sekian jam karena kami larut dalam obrolan.

Salah satunya soal kenapa orang Indonesia sulit sekali menilai pemimpin dari prestasinya, tapi lebih dari kesenangan pada sosoknya. Selera pribadi, bukan meritokrasi. Identitas sosok, bukan ideologi parpol.

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan