Iklan
Paradoks Hidup Banteng Bali
Polenk melihat, jika benar-benar sapi dimuliakan, sampai jadi tengkorak pun warga harus tetap memuliakannya.
I Nyoman βPolenkβ Rediasa punya proyek seni tentang kehidupan paradoks para banteng. Saat kecil para calon banteng dilepasliarkan ke hutan sebagai persembahan, tetapi ketika berevolusi menjadi banteng sesungguhnya, takdirnya berujung di dapur warga.
Saat hari yang disebut mungkah wali datang, para banteng liar diburu, diciduk, dibekuk, dan disembelih sebagai persembahan ke tempat suci. Dagingnya sebagian besar menjadi santapan, yang diperlakukan seperti berkah bagi kehidupan warga.